Potensi Ekstrak Buah Pare Sebagai Antimalaria Mengantarkan Dian Yudianto Meraih Doktor Ilmu Farmasi FFUP ke-18.

Dian Yudianto menyampaikan bahwa salah satu pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah transformasi sistem ketahanan Indonesia yaitu dengan meningkatkan ketahanan sektor farmasi. Dian Yudianto menyampaikan bahwa buah pare merupakan tanaman yang tumbuh di wilayah Indonesia yang mempunyai senyawa potensial sebagai antimalaria.

Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) Jakarta menjelaskan, penelitian ini diharapkan bahwa ekstrak buah pare sebagai bahan baku fitofarmarka antimalaria.

Saat ini bahan baku obat-obatan sebanyak 90% masih impor, jumlah fitofarmaka dan penelitian secara praklinik dan uji klinik pada obat tradisional dan fitofarmaka khususnya untuk penyakit malaria masih sangat terbatas. Adanya Intruksi Presiden Nomor 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia pada pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, RPJMN bidang kesehatan dan pilar transformasi bidang kesehatan serta penelitian sebelumnya ekstrak buah pare sebagai antimalaria yang telah dilakukan di Sumatera Utara dan Papua Barat menjadi latar belakang penelitian ini

Hasil penelitian tersebut membawa Dian Yudianto berhasil meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Uji klinis kapsul ekstrak buah pare (Momordica charantia Linn) dibandingkan kombinasi antimalaria standar (DHP-Primakuin) pada penderita malaria Plasmodium falciparum tanpa komplikasi di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur”. Ia mempertahankan disertasi tersebut di hadapan dewan penguji pada sidang terbuka yang diselenggarakan di ruang rapat Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP) di Jakarta pada hari Jumat 3 Mei 2024.

Adapun dewan penguji terdiri dari Ketua Dewan Penguji Rektor Universitas Pancasia Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU. ASEAN Eng, ASPEN Eng, ACPPE, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Farmasi Universitas Pancasila, Prof. Dr. rer. nat. apt. Deni Rahmat,M.Si.; anggota penguji terdiri dari Prof. Dr. apt. Dian Ratih Laksmitawati, M.Biomed. (FFUP), Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed. (FFUP), dan Brigjen TNI (Purn) Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD, K-PTI, FINASIM (FK-UPN Veteran Jakarta)

Sedangkan promotor dari disertasi Dian Yudianto adalah Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. (FFUP), dengan ko-promotor apt. Hesty Utami R, M.Clin Pharm, Ph.D, (FFUP) dan Prof. Dr. dr Erni Juwita Nelwan, Ph.D, Sp.PD, K-PTI, FINASIM, FACP dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). â€śPendekatan yang dilakukan melalui metode uji klinis sediaan tunggal kapsul ekstrak buah pare dengan melihat hasil pengukuran keamanan dan efektivitas sebagai antimalaria yang merupakan kebaharuan dari riset ini,” ujarnya.

Bagikan:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Ketik Pencarian

Mencari