Psychocare 2025: Wujud Nyata Diktisaintek Berdampak untuk Anak Negeri di Desa Sukaresmi, Kab.Bogor

Bogor, 14 Agustus 2025 – Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pancasila periode 2024–2025 akan menggelar Psychocare 2025 dengan tema HARAPAN (Hidup Aman dan Peduli Anak Negeri) pada 9–16 Agustus 2025 di Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Psychocare 2025 merupakan implementasi dari program DIKTISAINTEK BERDAMPAK yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang mendorong perguruan tinggi untuk menghadirkan solusi berbasis pengetahuan dan teknologi yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Sebagai wujud nyata dari program ini, Desa Sukaresmi dipilih sebagai lokasi kegiatan karena masih menghadapi tantangan dalam pemerataan dan kualitas pendidikan. Sebagian anak-anak belum menguasai kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung secara optimal, sementara sebagian orang tua belum memiliki pemahaman pola asuh yang mendukung perkembangan akademik dan emosional anak. Keterbatasan fasilitas belajar dan minimnya bimbingan di rumah menjadikan intervensi pendidikan dan psikoedukasi di desa ini sebagai langkah strategis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Sukaresmi beserta jajarannya, Civitas SDN Menteng Sukaresmi, Civitas Akademik Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, serta masyarakat Desa Sukaresmi. Acara dibuka dengan sambutan dari:

  • Ibu Robbi Trisnani, S.Pd – Kepala SDN Menteng, Desa Sukaresmi
  • Bapak Yaya Sunarya, S.E – Kepala Desa Sukaresmi
  • Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd – Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Psychocare 2025 berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan anak-anak dan penguatan pola asuh positif bagi orang tua, dengan pendekatan interdisipliner yang memadukan ilmu psikologi pendidikan, teknologi pembelajaran, dan metode psikoedukasi modern.

Rangkaian kegiatan meliputi:

  • Pengajaran interaktif untuk siswa SD mencakup Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta literasi dan numerasi dasar dengan metode pembelajaran inovatif.
  • Psikoedukasi bagi orang tua dan guru terkait pola asuh, gaya belajar, penggunaan gadget, dan pencegahan pergaulan bebas, disampaikan oleh dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila dengan materi berbasis riset.
  • Kegiatan non-akademik seperti senam bersama, lomba anak dan ibu-ibu, pembinaan rohani, serta pembagian sembako untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Terselenggaranya kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, di antaranya:

  • Kepala Unit Percetakan Al-Qur’an Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
  • Kepala Badan Bahasa
  • Kepala Pusat Perbukuan Kemendikdasmen
  • Dirjen PAUDDIKDASMEN Kemendikdasmen
  • Serta dukungan dari dosen dan orang tua mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Melalui Psychocare 2025, Fakultas Psikologi Universitas Pancasila tidak hanya mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga mewujudkan semangat DIKTISAINTEK BERDAMPAK: menghadirkan pendidikan yang inklusif, berbasis sains, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Diharapkan kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.

Bagikan:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Ketik Pencarian

Mencari