Jakarta, 2 Desember 2024 – Universitas Pancasila (UP) bekerja sama dengan Lembaga Kanker Indonesia (LKI) sukses menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan gratis bertema “Cegah Kanker Sedini Mungkin”. Kegiatan ini dilasksanakan sebagai bentuk upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya kanker serta langkah preventif yang dapat diambil. Program ini ditujukan khusus kepada para pegawai Universitas Pancasila sebagai bagian dari komitmen institusi dalam mendukung kesehatan dilingkungan UP.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan ditingkat universitas dan fakultas diantaranya Dekan Fakultas Farmasi UP Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. Wakil Dekan Farmasi UP Dr. apt. Greesty Finotory S, M.Farm., Wakil Dekan Fakultas Psikologi UP, Dr. Ayu Dwi Nindyati, M.Si., Psikolog. serta Kepala Biro Komunikasi Universitas, Dr. Fitria Angeliqa, M.Si. dan para peserta yang sebagian besar merupakan tenaga kependidikan. Sebagai narasumber utama, Cici Puspita Sari, A.Md. Keb. dari Lembaga Kanker Indonesia menyampaikan materi edukatif yang sarat manfaat terkait dengan pencegahan kanker.
Acara diawali dengan sambutan dari Dekan Fakultas Farmasi UP, Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. dalam sambutannya, Prof. Syam, menyampaikan bahwa saat ini Fakultas Farmasi telah berhasil mengembangkan adjuvan untuk pendamping Kanker Payudara dari Temulawak secara Filogenetik dalam Rangka Kemandirian Bahan Baku Obat Tradisional di Indonesia. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya potensi sebagai antikanker payudara. Komponen aktif yang berpotensi sebagai antikanker dalam rimpang temulawak ialah kurkuminoid dan xanthorrhizol. Ini merupakan inovasi program Matching Fund Kemenristekdikti. Kerja sama ini sangat baik tentunya dalam rangka pengembangan riset serta kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Lembaga.
Kegiatan selanjutnya yaitu paparan materi oleh narasumber, Cici Puspita Sari, A.Md. Keb., memaparkan fakta bahwa kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia, sering kali terdeteksi pada tahap lanjut akibat gejalanya yang minim di fase awal. Beliau menjelaskan pentingnya deteksi dini untuk kanker prostat, serviks, dan payudara, serta menyampaikan materi yang mencakup faktor Risiko seperti Genetik, gaya hidup tidak sehat, dan konsumsi makanan mengandung zat karsinogen, gejala awal seperti adanya benjolan abnormal, nyeri tak kunjung hilang, atau perubahan fisik lain, dan cara-cara pencegahan melalui pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan menghindari paparan zat berbahaya.
Cici menutup dengan penekanan pada pentingnya edukasi kesehatan yang konsisten dan penerapan pola hidup sehat sebagai langkah strategis untuk menekan angka kejadian kanker di Indonesia.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Lt. 2 Fakultas Farmasi ini disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Universitas Pancasila melalui kegiatan ini menunjukkan peran aktifnya dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, berdaya, dan produktif, sekaligus mendukung kesehatan masyarakat secara lebih luas.
