Jakarta, 4 Desember 2024 – Universitas Pancasila (UP) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT. Tani Sehat Berkarya (Agriyaponik) untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung dalam suasana penuh antusiasme yang mencerminkan komitmen kedua pihak untuk menciptakan sinergi yang memberikan dampak luas. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., Wakil Rektor Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, M.M., IPU., CMA., MSS., Sekretaris Universitas, Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi., Psikolog., serta pimpinan fakultas dan universitas. Dari pihak Agriyaponik, hadir Owner Agriyaponik, Paul Soetopo Tjokronegoro, Direktur Utama Robertus, dan jajaran pimpinan lainnya.
Kegiatan dimulai dengan tur fasilitas Agriyaponik yang berdiri di atas lahan seluas 2.500 meter persegi. Peserta berkesempatan menyaksikan secara langsung berbagai inovasi yang dihadirkan, termasuk proses produksi tempe sehat menggunakan teknologi mesin otomatis. Produk unggulan seperti BIO tempe premium non-GMO, tempe mendoan, dan tempe bungkus dihasilkan melalui proses higienis dengan fermentasi selama 20-24 jam dan masa panen 48 jam, menghasilkan produk berkualitas tinggi dan sehat.
Para peserta juga diajak mengunjungi green house, tempat penerapan berbagai teknologi pertanian modern seperti hidroponik, aquaponik, dan aeroponik untuk menghasilkan sayuran premium, termasuk selada, pakcoy, kale, tomat, dan melon. Semua tanaman diproduksi dengan pendekatan ramah lingkungan menggunakan sistem filtrasi air, media rakit apung, hidrostone, serta pestisida alami berbahan bawang putih cair. Selain itu, terdapat microgreens yang dapat dipanen dalam waktu 7-10 hari, menawarkan solusi pertanian cepat dan efisien.
Fasilitas lain yang tak kalah menarik adalah kolam pemijahan ikan lele dan nila dengan sistem filtrasi air inovatif, yang limbahnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain itu, terdapat peternakan ayam penghasil telur omega 3 dan telur golden. Semua inovasi ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pertanian terpadu yang mendukung keberlanjutan.
Dalam sambutannya, Owner Agriyaponik, Paul Soetopo Tjokronegoro, menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan kemandirian pangan berbasis keluarga dan komunitas. “Apa yang kami lakukan di sini adalah membangun sistem berkelanjutan yang memungkinkan masyarakat belajar dan mandiri, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan energi. Makanan bukan hanya untuk mengenyangkan, tetapi juga harus sehat. Melalui kerja sama ini, saya optimis manfaat yang kami hadirkan dapat tersebar luas ke seluruh Indonesia. Dengan Universitas Pancasila, saya yakin akan lahir banyak inovasi baru yang mendukung keberlanjutan bangsa,” ungkapnya.
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Marsudi Wahyu Kisworo, turut menyampaikan apresiasinya. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Universitas Pancasila dalam memperkuat kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan desa sebagai penyangga pangan Indonesia. Kami berharap mahasiswa dan sivitas akademika dapat belajar langsung dari Agriyaponik mengenai inovasi pangan yang relevan, tidak hanya untuk kebutuhan domestik, tetapi juga global. Inisiatif ini sejalan dengan upaya kami untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” tegasnya.
Melalui kolaborasi ini, Universitas Pancasila berkomitmen untuk mengintegrasikan kegiatan lintas fakultas, memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang ketahanan pangan, energi, dan keberlanjutan, serta mendorong lahirnya solusi inovatif untuk tantangan nasional dan global.