Bogor, 29 Juni 2025 – Ribuan warga tumpah ruah di Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor dalam rangka helaran budaya Sidekah Bumi, sebuah tradisi luhur yang telah diwariskan secara turun-temurun sejak abad ke-17. Tradisi ini merupakan wujud nyata ungkapan rasa syukur masyarakat Lembur Sawah kepada Sang Maha Pencipta atas limpahan rezeki dan kesuburan tanah yang telah mereka nikmati selama setahun penuh. Sebanyak 18 dongdang yang berisi hasil panen masyarakat berupa padi, sayuran, buah-buahan, makanan olahan, serta hasil kerajinan masyarakat, diarak secara bersama-sama keliling kampung oleh seluruh warga masyarakat. Hal tersebut mengekspresikan kebersamaan dan penghormatan terhadap alam yang telah memberikan kehidupan. Prosesi doa bersama di sekitar situs bersejarah Singa Manggala menjadi momen sakral yang merekatkan nilai spiritualitas dan tradisi, sekaligus menegaskan bahwa syukur bukan hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam bentuk pelestarian budaya, solidaritas sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila (FPAR UP) aktif mendukung kegiatan Sidekah Bumi ini dengan melakukan pendampingan sejak tahun 2022. “Keterlibatan Universitas Pancasila dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan visi pembangunan berkelanjutan. Tradisi Sidekah Bumi bukan sekadar perayaan budaya saja, tetapi merupakan warisan luhur yang merekatkan masyarakat dalam ikatan harmoni sosial, kekayaan spiritual, dan kesadaran ekologis. Didalamnya tercermin nilai-nilai gotong royong, rasa syukur, serta kepedulian yang mendalam pada alam sebagai sumber kehidupan. Kami intens melakukan pendampingan terhadap Kampung Wisata Lembur Sawah melalui pendekatan agro-heritage tourism yang menggabungkan nilai budaya, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi warga. Pendampingan ini tidak hanya berdampak secara lokal, namun juga mendapat pengakuan internasional dengan diraihnya penghargaan Cultural Preservation Winner dari Asia Pacific Responsible Event Awards 2025 yang diselenggarakan oleh APIEM,” ujar Azra Mashita, Koordinator Tim Pendamping dari Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila.
Melalui sinergi ini, Universitas Pancasila mengaktualisasikan program Kampus Berdampak: membangun relasi antara kampus dan masyarakat secara langsung, partisipatif, dan berkelanjutan. Pendekatan ini mencerminkan semangat gotong royong, salah satu nilai utama dalam Pancasila, yang menjadi pilar dalam setiap langkah pengabdian masyarakat. Tradisi Sidekah Bumi tahun ini juga dirangkaikan dengan Festival Jajanan Lembur, di mana masyarakat bisa menikmati ragam kuliner khas kampung dengan transaksi unik menggunakan koin dari batok kelapa. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, namun juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi kreatif warga serta pelestarian ekosistem UMKM.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim yang turut hadir mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berterima kasih kepada warga Lembur Sawah yang masih mempertahankan adat dan budayanya. “Sidekah Bumi ini bagian dari tradisi Bogor yang luar biasa dan harus dilestarikan. Kami berharap warga bisa menjaga itu sekaligus juga menjaga kelestarian alam, lingkungan, dan kebersihan dalam kesehariannya,” ucap Dedie.
Melalui pendampingan lintas tahun ini, UP membuktikan komitmennya dalam menghubungkan kegiatan akademik dengan realitas sosial masyarakat, memperkuat kompetensi lulusan, dan menciptakan ekosistem pembelajaran yang kontekstual dan relevan, sekaligus menjaga keluhuran budaya dan lingkungan.