Universitas Pancasila (UP) menandatangani nota kesepahaman / MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Universitat de Girona (UdG), Catalonia Spanyol dan Universitas Tadulako (UNTAD), Palu Sulawesi Tengah pada (09/09) secara offline di Gedung Rektorat Lantai II UP, Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan. Hadir pada kegiatan ini, Rektor UP, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH., M.Si., FCBArb. para Wakil Rektor, seluruh Dekan di lingkungan UP dan Lembaga Hukum Kerjasama Internasional UP (LHKI) serta tamu undangan lainnya yaitu Prof. Lluis Mundet dari UdG Spanyol, Rektor UNTAD Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P. beserta para Wakil Rektor UNTAD, Kepala Biro Umum, Hukum dan Pengadaan Kemenparekraf/Baparekraf Nina Azhari serta tamu undangan lainnya yang juga turut hadir dalam acara ini.
Hari ini, adalah hari yang membahagiakan untuk kami karena hari ini kami akan melakukan penandatanganan MoU dengan Kemenparekraf RI, UdG dan UNTAD. Sebuah kehormatan bagi kami dapat menjalin kerjasama, baik dalam negeri maupun luar negeri, secara khusus kerjasama ini merupakan langkah awal untuk bersama-sama bersinergi dalam rangka memajukan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia, kami terbuka dan mendorong pihak-pihak fakultas untuk bekerjasama dengan berbagai instansi dan juga institusi baik didalam dan luar negeri, sebagai proses benchmarking dan juga upaya memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak, hari ini hadir Prof. Lluis Mundet dari Universitat de Girona, Spanyol yang juga akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan UP, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan pendidikan, memperkuat akademik, bidang penelitian, konsultasi, penerbitan terindeks internasional, dan untuk mendorong kemajuan dalam mengajar dan budaya akademik, ujar Prof. Edie Toet dalam sambutannya.
Dalam kegiatan ini, berlangsung tiga penandatangan MoU yang dilakukan secara bersama-sama. Kerjasama dengan Kemenparekraf ini merupakan kerjasama lanjutan dari kerjasama yang sudah berjalan selama ini yang diinisiasi oleh Fakultas Pariwisata UP, penandatanganan MoU dengan Kemenparekraf ini terkait dengan kerjasama yang meliputi Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dialamnya berfokus pada pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaksanaan dukungan penelitian, edukasi, dan koordinasi penyusunan peraturan/regulasi dan ketentuan Standar Operasional Prosedur (SOP), peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dan pengembangan produk wisata dan penyelenggara kegiatan (events).
Dengan adanya kerjasama ini, nantinya dapat melibatkan seluruh Sivitas Akademik UP salah satunya Dosen UP yang dapat menjadi juri desa, penyusunan indeks pariwisata nasional, melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa, pada kesempatan ini pula turut hadir Lembaga Hukum Kerjasama Internasional UP, yang nantinya dapat membantu dalam memfasilitas dan melakukan pendekatan multidisiplin ilmu dengan berbagai fakultas yang ada di UP untuk membangun pariwisata di Indonesia.
Sedangkan untuk kerjasama dengan Universitas Tadulako ini terkait dengan bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dalam rangka mensukseskan Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang gencar dilakukan oleh seluruh Perguruan Tinggi, penandatanganan ini dilakukan secara langsung oleh Rektor UP, Prof. Edie Toet bersama dengan Rektor UNTAD, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang baik antar Perguruan Tinggi untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia. Dalam rangka implementasi Program MBKM ini, UP menerima 42 mahasiswa inbound dari 20 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 2 tahun 2022, dan salah satu diantaranya adalah mahasiswa dari UNTAD yang saat ini sedang mengikuti kegiatan PMM selama 6 bulan / 1 semester di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UP.
Dalam sambutannya, Rektor UNTAD Prof. Mahfudz menyampaikan bahwa kerjasama dengan UP ini nantinya akan diarahkan terkait dengan bidang teknik Sipil, yang meliputi penelitian tentang geologi tanah yang mengalami likuefaksi (Soil quefaction). Likuefaksi tanah adalah fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh, tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan, misalnya getaran gempa bumi atau perubahan ketegangan lain secara mendadak, sehingga tanah yang padat berubah wujud menjadi cairan atau air berat), contohnya seperti bencana alam yang belum lama terjadi di Palu dan sekitarnya pada 28 September 2018 yang lalu, akibat dari gempa tersebut banyak bangunan yang mengalami kerusakan berat, UNTAD menjadi salah satu dari sekian banyak kampus yang terdampak dari adanya gempa tersebut, sehingga dengan dilakukannya kerjasama ini nantinya UP dan UNTAD dapat bersama-sama mengembangkan struktur bangunan yang tahan gempa dengan melibatkan para dosen dan praktisi dari UP untuk merancang itu, topik ini menjadi topik seksi untuk diangkat di penelitian internasional terkait dengan struktur bangunan tahan gempa, dan di UNTAD sendiri terdapat laboratorium kegempaan dan pusat studi kegempaan, ujar Prof. Mahfudz dalam sambutannya.