Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Mengadakan Kuliah Umum dengan Tema “3 Dosa Besar Pendidikan: Peran Mahasiswa Sebagai Agen Pengubah”

Jakarta, 20 September 2024 – Fakultas Psikologi Universitas Pancasila kembali mengadakan Kuliah Umum pada awal perkuliahan semester ganjil tahun akademik 2024/2025 dengan tema “3 Dosa Besar Pendidikan: Peran Mahasiswa Sebagai Agen Pengubah” dengan pembicara Rusprita Putri Utami, S.E., M.A., sebagai Kepala Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) Kemendikbudristek Republik Indonesia. Kuliah umum ini dihadiri oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, Prof. Dr. Awaluddin Tjalla, M.Pd.,  Dr. Apt. Sarah Zaidan, M.Farm (Ketua Satgas PPKS Universitas Pancasila), seluruh civitas akademika Fakultas Psikologi Universitas Pancasila, dan tamu undangan dari perguruan tinggi mitra Fakultas Psikologi Universitas Pancasila.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pancasila  mengatakan bahwa “Pendidikan karakter bukan sekadar materi yang diajarkan, tetapi harus menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Saya mengamati bahwa ada 10 kesalahan dalam sistem pendidikan kita, bukan hanya terkait mahasiswa, tetapi juga dari cara sistem pendidikan dirancang. Selama ini, sistem kita belum secara efektif membentuk mahasiswa dan pelajar dengan karakter yang kuat dan baik, karena kurangnya teladan yang diberikan oleh mereka yang berada di lingkungan pendidikan.” Prof Marsudi menambahkan pernyataanya bahwa Kemendikbud seolah mengabaikan ajaran utama Ki Hajar Dewantara dengan lebih menekankan prinsip Tut Wuri Handayani (mendukung dari belakang). “Semboyan kemendikbud seharusnya adalah Ing ngarso sung tulodho (Di depan memberi contoh). Rusaknya karakter bangsa disebabkan oleh para pemimpin, tokoh, dan guru yang tidak memberi contoh yang baik” ucapnya.

Dekan FPsi-UP mengatakan bahwa “Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan yang penting sekali dari sisi temanya adalah penguatan karakter. Tema ini dipilih untuk mengetahui sejauh mana kebijakan kemendikbudristek dalam hubungannya pencegahan permasalahan 3 dosa besar pendidikan yang biasa kita dengar adalah bullying/perundungan, dan intoleransi, dan kekerasan seksual.” 

Kemendikbudristek melalui PPUSPEKA, menginisiasi program Penguatan Karakter dan Pencegahan Kekerasan di Perguruan Tinggi, di mana program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan SDM unggul yang berakhlak mulia, kreatif, serta mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Dalam upaya mencegah kekerasan di lingkungan kampus, Kemendikbudristek menekankan tiga fokus utama: pencegahan kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi. 

Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menyatakan bahwa penguatan karakter mahasiswa merupakan langkah strategis dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. “Melalui pembinaan ini, kami ingin menciptakan pelajar yang mandiri, kritis, dan berperilaku sesuai nilai-nilai luhur bangsa. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Kemendikbudristek berharap kuliah umum ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi, serta melahirkan generasi mahasiswa yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.

Bagikan:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Ketik Pencarian

Mencari