Pancasila University Ready to Take on Solution-Based Role Through Impactful Campus Program

Jakarta, 7 Juli 2025 — Universitas Pancasila (UP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi nasional melalui kegiatan Sosialisasi Program Kampus Berdampak yang diselenggarakan di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Senin (7/7). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Para pimpinan ditingkat Rektorat, fakultas, pengelola program studi, serta para narasumber.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Adnan Hamid, SH., MH., MM, menegaskan bahwa “Kampus Berdampak” bukan sekadar jargon, melainkan sebuah spirit transformasi dalam Tridarma Perguruan Tinggi.

“Kampus hari ini tidak bisa lagi menjadi menara gading. Ia harus hadir di tengah masyarakat, mendengar, belajar, dan bertindak. Kita semua, dosen, mahasiswa, industri, pemerintah, dan masyarakat harus bersinergi untuk menghadirkan dampak yang nyata dalam menyelesaikan masalah-masalah di kehidupan sosial,” ujar Prof. Adnan.

Program ini mendorong perguruan tinggi untuk lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, berorientasi pada pemecahan masalah, dan memberdayakan mahasiswa agar tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi pencipta solusi.

Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain Dr. Nur Masyitah Syam, S.Kom., MM. Sub Koordinator Kurikulum dan Capaian Pembelajaran Ditjen Dikti, serta Dr. Wachyu Hari Haji, S.Kom., MM, Kepala Program Magang Berdampak Ditjen Dikti.

Dalam paparannya, Dr. Nur Masyitah Syam menekankan bahwa arah kebijakan pendidikan tinggi ke depan bertumpu pada transformasi kampus sebagai pusat solusi nyata bagi masyarakat. Pendidikan tinggi dituntut untuk menghubungkan riset dan kepakaran dengan kebutuhan dunia usaha, industri, serta komunitas.

“Paradigma baru pendidikan tinggi bukan hanya tentang mengajar dan meneliti, tapi tentang menciptakan dampak nyata dan terukur,” ujarnya. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi quadruple-helix perguruan tinggi, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menghadirkan inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Dr. Wachyu Hari Haji memaparkan bahwa Program Magang Berdampak 2025 dirancang untuk menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang aktif berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan nyata di masyarakat. Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pengalaman melalui proyek nyata dari mitra industri dan lembaga, yang hasilnya tidak hanya diakui dalam bentuk konversi SKS, tetapi juga menghasilkan portofolio profesional dan dampak terukur.

Ia menambahkan bahwa tantangan dalam program magang tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena mahasiswa harus menunjukkan kecocokan antara hard skill dan soft skill mereka dengan posisi yang ditawarkan oleh mitra magang. “Jika mahasiswa terbukti sesuai dan mampu menjawab tantangan, banyak mitra yang membuka kesempatan kerja langsung tanpa harus melalui proses rekrutmen panjang.

Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kualitas dan kesiapan mereka,” ujarnya. Mahasiswa yang unggul berpeluang meraih “golden ticket” berupa rekomendasi untuk direkrut langsung setelah lulus, karena dianggap memiliki kompetensi dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Kami di Universitas Pancasila berkomitmen penuh untuk menjadi bagian dari transformasi ini. Keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh sejauh mana kita dapat menyelaraskan visi, membangun kolaborasi, dan terus berinovasi,” tambah Rektor UP.

Melalui kegiatan ini, Universitas Pancasila berharap dapat memperkuat sinergi antara sivitas akademika dan pihak eksternal, serta menciptakan ekosistem kampus yang inklusif, inovatif, dan berdampak nyata.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Type Search

Search